Selasa, 09 Juni 2015

Mad Max: Fury Road (2015)

Mad Max: Fury Road
(2015)

Quality: TS
mad-max-fury-road.jpg
zvbzx21.png
Released
CountryAustralia | USA
Language
English
Genre
Action | Adventure | Sci Fi
Director
George Miller
Writer
George MillerBrendan McCarthy1 more credit »
Starcast Tom HardyCharlize TheronNicholas Hoult| See full cast and crew»
Ratingimdb_icon.gif 8.7/10

Ratings: 8.7/10 from146,240 users   Metascore: 89/100
Reviews: 738 user | 520 critic | 47 fromMetacritic.com


Review:

Siapa yang menyangka setelah seri terakhirnya, Beyond Thunderdome tiga dekade lalu akhirnya kita bisa melihat kembali kebangkitan franchise Mad Max. Bagi para penonton ‘tua’ yang sempat mencicipi trilogi Mad Max di era kejayaan-nya pasti tahu persis bahwa saga sci-fi action post-apocalyptic Australia garapan George Miller ini adalah salah satu sajian action yang susah dilupakan. Ya, Mel Gibson muda dengan jaket kulit, dunia distopia gersang serta kebut-kebutan di jalan raya dengan parade kendaraan noraknya selamanya akan selalu menempel erat diingatan.

Tom Hardy adalah Max Rockatansky yang baru di tandusnya Australia pasca kiamat. Tidak banyak yang kita ketahui soal jagoan kita ini selain ia adalah mantan polisi dengan masa lalu kelam yang sialnya, berada di tempat dan waktu yang salah. Di tangkap dan dijadikan bank darah oleh para War Boys dari klan bengis pimpinan Immortan Joe (Hugh Keays-Byrne), Max kemudian terlibat dalam aksi kejar-kejaran skala besar yang melibatkan pengkhiantan oleh Imperator Furiosa (Charlize Theron) dengan War Rig-nya yang membawa serta ‘harta karun’ milik Immortan Joe.

Tidak pernah mudah mengulangi kesuksesan yang sama dengan film yang sama, apalagi jika itu adalah franchise yang tertidur sangat lama. Tetapi selalu ada pengecualian untuk kasus Mad Max: Fury Road. Pertama, ia berada di tangan yang tepat. Ya, tidak ada yang lebih mengenal dunia gersang dengan segala kekacauannya ketimbang sang kreator, George Miller.

Brutal, kotor dan gersang, dunia Mad Max versi modern tidak sesunggunya berbeda jauh dengan para pendahulunya, termasuk dunia distopia masa depan yang didominasi oleh tanah-tanah tandus, sistem sosial yang kacau lengkap manusia-manusia terdegradasinya akibat perang nuklir di masa lalu. Hanya saja kali ini naskah yang ditulis Miller bersama dua koleganya, Brendan McCarthy dan Nico Lathouris mencoba tampil lebih bermakna dengan segala elemen kemanusiaannya ketimbang meributkan konflik energi dan kekuasaan seperti pendahulunya.

Digarap simpel namun sangat efektif, Miller tahu bahwa dalam pakem film aksi narasinya tidak boleh sampai mendominasi action-nya, tetapi bukan berarti naskahnya tidak diperlakukan dengan baik. Premisnya di reset ulang, misi utama dari Fury Road ada pada keputusan karakter Furiosa yang nekat membelot demi sedikit harapan akan masa depan yang lebih baik. Furiosa jelas tahu konsekunsei dari perbuatannya yang melarikan aset berharaga bosnya yang bengis itu. Pasukan Immortan Joe yang terdiri dari banyak klan mematikan tentu saja tidak membiarkan Furiosa kabur begitu Jadi yang kemudian terjadi di sepanjang film penontonnya akan menjadi saksi cerita pelarian terbesar tahun ini. Melintasi padang pasir rakasasa, bertahan hidup sembari mencari rumah baru demi kehidupan lebih baik.

Sementara editing dari Margaret Sixel yang rapi dan detil membuat penonton tidak pernah kehilangan satu pun momen berharganya, tidak peduli seberapa cepat aksinya digenjot. Tidak sampai di situ, Miller menaikan level aksinya lebih tinggi dari apa yang pernah dilakukan sebelumnya, atau bahkan sineas lain pernah lakukan. Tensi ketegangan terjaga dengan baik dari awal sampai akhir, elemen gore mampu berpadu padang dengan setiap kegilaan berlebih dengan maksimal, sementara dentuman scoring dari Junkie XL nyaris tidak pernah abses membuat jantungmu berdebar kencang.

Pada akhirnya kita tidak akan terlalu memperdulikan itu semua. Sementara kita akan mengenal siapa Imperator Furiosa lebih dekat ketika film mendakati akhir. Berbicara soal Furiosa, bisa jadi ia adalah karakter terpenting di Fury Road, bahkan ironisnya jauh lebih penting dari karakter Max sendiri. Entah karena narasinya memang membuat peran Furiosa tampak lebih krusial, atau memang Tom Hardy sendiri tak mampu memberikan pesona sekuat Mel Gibson dulu. Yang pasti, untuk sebuah film yang terlihat banyak mengumbar banyak testoteron, Fury Road terlihat lebih feminim ketimbang pendahulunya dengan dukungan supporting cast hawa sebanyak itu, tetapi tenang saja, ia masih tampil sangat macho dan bengis meskipun banyak ditumpangi paras-paras ayu. Sementara untuk karkater antagonis, Fury Road punya Immortan Joe, pimpinan sekaligus raja dari pada War Boys yang tidak pernah berhenti memberi teror dengan penampilannya yang mengerikan diperankan oleh aktor Australia, Hugh Keays-Byrne yang juga pernah menjadi villain utama di seri pertama Mad Max 1979 silam.
Sumber
635560680919636292-MAD-MAX-FURY-ROAD-MOV



Download Film Mad Max: Fury Road (2015) TS Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 1 Jam - 53 Menit - 14 Detik
Ukuran: 276 mb
SS:


Download Single Link:

 https://userscloud.com/s5s4eel7g888


Subtitle: ts-madmax-2015.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Rizainter13

Download Film Mad Max: Fury Road (2015) TS Subtitle Indonesia AVI Normal Quality:
File Format : avi
Video Encode: MPEG4 (Xvid)
Audio Encode: MP3 (Mono)
Resolusi: 500x288
Durasi: 1 Jam - 53 Menit - 14 Detik
Ukuran: 213 mb
SS:


Download Single Link:

 https://userscloud.com/l5eh5fhgen4g


Subtitle: ts-madmax-2015.zip | More
Bahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT
Subtitle By: Rizainter13

Tidak ada komentar:

Posting Komentar